Suka duka menjadi marketing bank
Bekerja adalah suatu kewajiban yang harus kita lakukan supaya bisa mendapatkan upah atau gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak pekerjaan yang ada di dunia ini baik karyawan maupun wirausaha. Semakin tinggi jabatan yang kita punya di pekerjaan maka strata sosial di masyarakat akan tinggi. Maka tidak heran jika setiap orang berlomba-lomba untuk mendapatkan jabatan atau bagian pekerjaan yang strategis.
Salah satu pekerjaan yang memiliki velue atau nilai tinggi dimasyarakat adalah marketing bank. Bagaimana tidak? Karena bekerja di bank pasti dinilai masyarakat memiliki penghasilan yang besar dan wahh pastinya,, iya kan??
Mari kita bedah satu persatu.
Pengertian marketing bank : seseorang yang mempunyai tugas berupa jasa untuk menjual/memasarkan produk-produk yang dimilikinya, dalam bidang dunia perbankan berarti menjual/memasarkan berupa produk-produk bank seperti kredit/pinjaman, tabungan maupun deposito (tabungan berjangka).
Apa tugas marketing bank?
- Mugas nya tidak lain tidak bukan adalah untuk memasarkan suatu produk bank
- Mencari calon nasabah
- Promosi setiap hari
- Menambah relasi calon debitur
- Memperkenalkan produk-produk bank dengan baik
- Menghimpun dana dari masyarakat dengan bentuk tabungan dan melemparkan pinjaman/kredit kepada UMKM maupun masyarakat luas.
Kemudian apakah suka duka menjadi marketing bank?
Memang pekerjaan ini dipandang tinggi di masyarakat tapi apakah kalian tahu suka duka yang dirasakannya?
Sukanya adalah :
- Gaji mencukupi perbulan bahkan bisa lebih untuk kebutuhan sehari-hari
- Mendapatkan banyak relasi atau kenalan di masyarakat luas
- Mendapatkan berbagai tunjangan
- Mendaptkan pengalaman baru karena bertamu banyak orang
- Mendapat pandangan bagus dimasyarakat
- Bisa mendapatkan bonus jika target terpenuhi
Adapaun dukanya ialah :
- Target yang tinggi alhasil jika tidak bisa mecapai target yang sudah ditentukan maka setiaap hari akan kena omel oleh bos melulu
- Fikiran terkuras habis
- Waktu istirahat yang kurang karena terkadang mendapat panggilan dari calon nasabah sampai larut malam bahkan dihari libur
- Fisik juga terkuras habis karna mobilitas yang tinggi
- Rawan kecelakaan karena selalu dijalan
- Yang paling parah adalah ketika mendapatkan nasabah yang mempuyai karakter nasabah yang buruk, Misal nasabah pinjaman/kredit makan kita sebagai marketing harus bisa mendapatkan uang atau nagih bagaimanapun caranya, ketika nasabah pinjaman.kredit tidak bisa membayar maka kita akan kena omel oleh bos.
Itulah sedikit cerita yang bisa admin berikan tentang suka duka marketing bank.
Semua pekerjaan adalah baik tergatung kita sebagai objek menyikapi dan menjalaninya.
karena apa? banyak diluar sana yang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Sekian dari admin, Nantikan informasi yang menarik lainnyaa yaa..
Belum ada Komentar untuk "Suka duka menjadi marketing bank"
Posting Komentar